A.
Manajemen
Sumber Daya Manusia
a.
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
1.
MSDM
adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian yang
efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individu, organisasi,
masyarakat, nasional, dan internasional. ( Faustino, 2003: 5)
2.
Manajemen
sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta upaya untuk
merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya
manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.( Sule, 2005: 94)
3.
Manajemen
sumber daya manusia didefinisikan sebagai perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. ( Umar, 2001: 331)
b.
Fungsi
manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Cherrington(1995: 11), fungsi-fungsi
menejemen sumber daya manusia terdiri dari:
a.
Staffing/Employment
Meliputi kegiatan
penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari
sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan seleksi
terhadap para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang
sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk
pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.
b.
Performance Evaluation
Meliputi kegiatan pendidikan dan latihan bagi para
pekerja agar mereka dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam
organisasi. Tujuan dari pengembangan tenaga kerja ini adalah peningkatan mutu
atau keterampilan dan pengetahuan pekerja agar selalu mampu mengikuti
perkembangan yang ada dalam organisasi.
c.
Compensation
Meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para
karyawan. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu
mendorong prestasai karyawan, dan juga menentukan besarnya kompensasi yang akan
diterima oleh masing-masing pekerja secara adil.
d.
Training and Development
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi
bawahannya, menciptakan program pelatihan dan
pengembangan yang efektif
baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan
keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut,
memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati han dan pengembangan,
serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan.
e.
Employee Relations
Dalam
perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber daya manusia
berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan
dengan pihak serikat pekerja.
f.
Safety and Health
Setiap
perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk
mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat.
g.
Personnel Research
Dalam
usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan, departemen sumber daya
manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan perusahaan serta
membuat perubahan yang sesuai.
c.
Perspektif
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia atau biasa disebut human resource management, Peter Drucker berpendapat bahwa pada zaman
yang telah modern sumber daya manusia telah dipengaruhi beberapa aspek, yaitu:
1.
Perubahan
teknologi (technology changes)
Dimasa modern sekarang perkembangan teknologi sangat
cepat. Tenaga terampil yang menguasai teknologi lebih diutamakan, dicari,
dikembangkan, bahkan dikejar. Dengan demikian,
penguasaan teknologi adalah suatu
keniscayaan , dan untuk dapat menguasai teknologi tersebut, diperlukan sumber
daya yang handal, sehinggamampu menjadi manusia yang siap menghadapi pestnya
perkembangan teknologi dan arus globalisasi.
2.
Perubahan
sikap atau karakter tenaga kerja
Pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah
paradigm dalam bekerja, yaitu lebih mengutamakan pola efektivitas dan efisiensi
dalam melakukan kegiatan.perubahan penggunaan teknologi canggih dari pada
mengandalkan tenaga kerja membuat dorongan terjadinya perubahan sikap dan
karakter tenaga kerja yang semula lebih berperan sebagai pekerja/buruh (labor) menjadi tenaga kerja yang
terampil dan memiliki pengetahuan yang memadai (knowledge worker).
Perubahan sikap dan karakter SDM inilah yang harus
dikelola dengan sistematis dan professional untuk mewujudkan SDM yang
benar-benar berperan dalam mewujudkan prestasi dan kinerja yang tinggi dalam
setiap organisasi. Pengelolaan sikap, karakter, dinamika, dan etos kerja, serta
mindset inilah yang merupakan esensi dari menejemen sumber daya manusia (MSDM).
Ada
6 perspektif atau pendekatan dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya MSDM
(Sondang P Siagian, 1994):
1.
Sudut pandang Politik. Perpektif ini
bertitik tolak dari keyakinan bahwa sumber daya manusia merupakan aset
terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi, mulai dari tingkat makro bahkan
international hingga tingkat mikro. SDM yang terdidik, trampil, cakap,
disiplin, tekun, kreatif, mau kerja keras, setia pada cita-cita dan tujuan
organisasi, akan sangat berpengaruh pada positif kepada keberhasilan dan
kemajuan organisasi.
2.
Sudut Pandang Ekonomi.Sudut pandang
ini berangkat dari pandangan bahwa sumber daya manusia adalah homo
economicus, makhluk yang berkegiatan / beraktifitas secara ekonomi,
berproduksi, dan juga sebagai pusat segala keberhasilan.
3.
Sudut pandang Hukum. Perpektif ini
mempunyai anggapan bahwa sumber daya manusia harus lah seimbang antara
kewajiban dan haknya dalam mencapai tujuan organiasinya. Bilamana perlakuan
kewajiban dan hak tidak seimbang maka akan timbul permasalahan diantaranya
mogok kerja dan lain sebagainya.
4.
Sudut pandang Sosio-kultural.
Pandangan ini berangkat dari dua bagian dari diri manusia, yakni aktualisasi (keberadaan)
dan harkat dan martabat. Dimana dalam aktualisasi ini merupakan sikap pengakuan
akan keberadaan dirinya di masyarakat, sedangkan harkat dan martabat adalah
pengakuan jati dirinya di masyarakat.
5.
Sudut pandang Administrasi. Sudut
pandang ini bertolak dari anggapan bahwa untuk mencapai suatu tujuan bersama
dalam organisasi ini perlu adanya suatu administrasi di dalam organisasi
tersebut.
6.
Sudut pandang Teknologi. Dengan
berkembangnya jaman yang diikuti oelh perkembangan TI yang begitu pesat, maka
sumber daya manusia dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuannya khususnya
di bidang TI.
B.
Peran SDM dalam Organisasi
Manajemen SDM memegang peranan yang
vital dan fundamental dalam organisasi, baik bisnis, pemerintah, industry,
pendidikan, maupun social. Dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya
manusia yang ada dalam suatu organisasi, maka organisasi tersebut akan mampu
menjalankan roda organisasi secara optimal. Dengan kata lain, menejen sumber
daya manusia sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan fungsi dan perannya.
Manajemen sumber daya manusia memberikan manfaat dalam
organisasi, yaitu:
·
Kualitas (quality)
Fungsi utama dari MSDM adalah
menciptakan manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
·
Kecepatan (speed)
Ketika tenaga kerja professional
dituntut kerja cepat, akan melakukan dengan penuh ketelitian dan ketepatan
dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga dalam jangka waktu yang relative
singkat, semua pekerjaan diselesaikan secara professional.
·
Biaya kepemimpinan (leadership cost)
Manajemen sumber daya manusia yang
baik akan dapat menjadikan seorang pemimpin memiliki kemampuan menjalankan
kepemimpinannya dalam suatu organisasi dengan baik. Kepemimpinan yang efektif
berpengaruh dengan kebutuhan biaya dalam organisasi. Banyaknya biaya yang
dikeluarkan oleh suatu organisasi dapat dilihat dari efektivitas kepemimpinan
dalam menjalankan aktivitas organisasi.
·
Kemampuan belajar dalam beradaptasi
(adaptive learning ability)
Pluralisme sumber daya manusia yang
ada dalam suatu organisasi membutuhkan sistem komunikasi yang baik antar pihak
menejemen dengan karyawan maupun sesama karyawan. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan sinkronitas tujuan antara pihak menejemen dengan karyawan tersebut,
diperlukan menejemen sumber daya manusia. Diharapkan masing-masing elemen
mengetahui peran dan fungsinya, sehingga dengan kesamaan visi dan misi yang
tertanam dalam diri masing-masing pihak dapat mempermudah bagi organisasi atau
perusahaan dapat dilihat sejauhmana kemampuannya mengakomodir sumber daya yang
ada untuk belajar beradaptasi dengan dunia sekitarnya.
Dengan demikian, secara spesifik
jika menejemen SDM diterapkan secara optimal dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai pembelajaran dalam suatu organisasi, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas sumber daya secara signifikan dalam hal-hal berikut :
1.
Kemampuan dan keterampilan ( ability and skills)
Organisasi yang memiliki kekuatan
SDM yang tinggi akan mampu mengubah organisasi menjadi lebih efektif, efisien,
dan professional dalam menjalankan peran dan fungsinya.
2.
Motivasi dalam menyelesaikan
pekerjaan (well motivated employees)SDM
yang dikelola dengan professional diharapkan dapat termotivasi untuk menjadi
SDM yang memiliki motivasi tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3.
Kepuasan kerja (job satisfaction)
Rasa puas dalam pekerjaan menjadikan
semakin mencintai pekerjaan atau apa yang telah menjadi tanggung jawabnya.
Suatu pekerjaan dilakukan dengan rasa suka dan dilandasi keprofesionalisme
hasilnya diharapkan dapat memenuhi standart hasil maupun kinerja yang
ditetapkan.
4.
Penciptaan iklim kerja yang
berkualitas atau bermakna (quality of
work life)
Manfaat lain dari MSDM adalah
meningkatkan kualitas lingkungan
pekerjaan yang lebih baik, sehingga mampu mendukung kinerja SDM.
5.
Menejemen yang mampu mengelola
perubahan (managing change)
Manusia yang mampu mengelola
perubahan merupakan fungsi utama dalam sistem menejemen sumber daya manusia.
RINGKASAN MATERI
KULIAH (RMK)
PENGERTIAN DAN
PERSPEKTIF
MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA (MSDM)
NAMA :
NOVI TRIYATMOKO
NIM :
K7614034
PRODI :
PENDIDIKAN EKONOMI (PTN 2)
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
PENDIDIKAN
EKONOMI
2015
Belum ada tanggapan untuk "PENGERTIAN DAN PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)"
Posting Komentar