KONSEP PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI MENEJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
A.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
a.
Pengertian perencanaan sumber daya manusia
1.
Menurut
Wekipedia Indonesia
Perencanaan sumber daya
manusia
adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi
tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya.
2.
Menurut Wayne F. Cascio 1991 dalam
Agus Sunyoto (2008, 19)
Perencanaan
sdm adalah sekumpulan kegiatan yang di lakukan untuk mengantisipasi usaha yang
akan datang dan permintaan lingkungan pada organisasi dan untuk memenuhi
kebutuhan Sdm yang di ciptakan oleh keadaan.
3.
Menurut Thomas H Stone
Perencanaan
sdm adalah proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu
organisasi untuk waktu yang akan datang agar langkah langkah dapat di ambil
untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat di penuhi
b.
Fungsi perencanaan sumber daya
manusia
1.
Meningkatkan
system informasi Sdm
2.
Perecanaan
sdm juga bermanfaat untuk mendayagunakan sdm
3.
untuk
mempermudah dalam usaha memadukan pengelolaan sdm
4.
Perecanaan
sdm jangka panjang bermanfaat bagi bagi organisasi untuk memperkirakan kondisi
dan kebtuhan sdm
5.
Perencanaan
sm jangka pendek bermanfaat untuk posisi/ jabatan yang lowong untuk masa depan.
B.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia atau juga
disebut Human Resourches Information System adalah sebuah sistem berbasis
komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola sumber daya manusia
sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. Dalam
kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari
perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai
dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya,
terdapat model HRIS yang didalamnya meliputi subsistem input (berupa SIA,
Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output (berupa Subsistem Perencanaan
Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor
Lingkungan.
Dalam
pelaksanaanya, kegiatan HRIS dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement)
yaitu mengelola tentang Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan,
Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan
Karyawan, Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS.
a.
Pengertian Sistem Informasi Sumber daya Manusia (SI SDM
)
1.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah
sistem informasi untuk mendukung kegiatan
kegiatan manajer difungsi sumber daya manusia.
2.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia adalah sistem konseptual yang digunakan dalam
mengelola personil suatu perusahaan.
3.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah
program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana
manaemen SDM di perusahaan.
b.
Karakteristik SISDM/HRIS
Karakteristik informasi yang
dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber
daya Manusia adalah:
1.
Timely (tepat waktu)
2.
Accurate (akurat)
3.
Concise (ringkas)
4.
Relevant (relevan)
5.
Complete (lengkap)
Manajer
dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas
dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
c.
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan
utama yaitu:
1.
Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang
mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai.
2.
Pendidikan dan Pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program
pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keahlian kerja pegawai.
3.
Manajemen Data. SDM
menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.
Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka
menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun
perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
d.
Model HRIS
Model HRIS dapat dilihat dari Input, Process dan Output.
INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1.
SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang
lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.
2.
Penelitian Sumber Daya Manusia.
Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh:
Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job
Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).
3.
Intelijen Sumber Daya Manusia.
Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari
lingkungan perusahaan yang meliputi:
·
Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
·
Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi,
yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas
serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para
pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan
melaksanakan fungsi perekrutan dan peneriamaan.
·
Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
·
Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional,
dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
·
Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi
yang digunakan dalam perncanaan personil.
·
Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi
perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa
perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan
mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin
informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian
dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah
dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai
pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan
yang mempengaruhi arus personil.
OUTPUT HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu :
1.
Subsistem Perencanaan Kerja.
Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan
kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini
meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran
biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
2.
Subsistem Perekrutan.
Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja
secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah
informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis
rekruitmen.
3.
Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi–informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi–informasi ini
meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian,
karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.
4.
Subsistem Tunjangan.
Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi
kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan
perencanaan kompensasi.
5.
Subsistem Benefit.
Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan
kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja
karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan
sepeti dana pensiun.
6.
Subsistem Pelapor Lingkungan.
Informasi–informasi ini berhubungan dengankeluhan-keluhan, kecelakaan selam
kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
C.
Analisis Jabatan
Analisis kerja/jabatan merupakan
proses pengumpulan informasi mengenai persyaratan dan ketrampilan yang
diperlukan dalam suatu pekerjaan sehingga dapat disusun deskripsi kerjanya. Hasil
analisis jabatan dapat digunakan sebagai sarana untuk mengelola kegiatan
manajemen SDM yang lain seperti evaluasi jabatan, rekruitmen dan seleksi,
menejemen kinerja, penyusunan kompetisi, dan pelatihan.
Berikut adalah mekanisme informasi SDM:
Gambar 6.
Mekanisme Sistem Informasi
RMK
“KONSEP PERENCANAAN
DAN SISTEM INFORMASI MENEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA”
Makalah
ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM)
Disusun
oleh :
Novi
Triyatmoko (K7614034)
Pendidikan Ekonomi (PTN
2)
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
Tahun Ajaran 2015
Belum ada tanggapan untuk "KONSEP PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI MENEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA"
Posting Komentar